Wanita Merokok = Wanita Tidak Baik-baik? Apa-apaan Ini?!

Masalah rokok selama ini memang termasuk masalah yang ambigu. Area abu-abu, kalau boleh saya bilang. Sampai sekarang, rokok ini masih menimbulkan pro dan kontra tidak hanya antara orang yang merokok melawan orang yang tidak merokok tapi juga sesama perokok atau bahkan sesama orang yang tidak merokok. Dan seolah hal tersebut masih belum cukup membuat masalah rokok ini runyam, muncul lagi perihal tentang wanita merokok.

Jujur saja, apa pendapat kalian tentang wanita yang merokok? Saya yakin sebagian besar dari Anda akan mengatakan bahwa wanita tidak sepatutnya merokok. Nah, jika saya tanya lebih jauh, mengapa wanita tidak seharusnya merokok, apa jawaban Anda? Saya pernah ngobrol dengan seorang perokok pria.

wanita merokok

Tadinya kami tidak mengobrolkan masalah rokok, dan saya lupa bagaimana awal mulanya, namun saya ingat pria tersebut bilang kepada saya bahwa dia tidak suka wanita perokok karena kesannya jadi wanita yang tidak baik-baik. Seketika, karena saya seorang wanita, saya langsung merasa sebal.

Kenapa Saya Sebal?

Jika kalian berpikir bahwa saya sebal karena saya adalah seorang wanita dan saya perokok, maka kalian salah. Salah besar! Untuk poin pertama, yaitu saya wanita, kalian memang benar. Tapi saya bukan seorang perokok. Dan kalian wajib tahu bahwa saya sangat membenci rokok. Lebih benci lagi pada perokok. Nah, kejadian yang sudah saya sebutkan di atas sedikit banyak mengusik saya.

Pria perokok itu dengan gampangnya berujar bahwa dia tidak menyukai wanita yang merokok dan kemudian memberikan label “wanita tidak baik-baik” pada wanita perokok. Meskipun saya tidak merokok, tapi saya merasa sangat jengkel jika nilai seorang wanita langsung dijatuhkan seperti itu hanya karena masalah rokok. Sekarang jika saya balik, kalau pria yang merokok boleh-boleh saja dan tidak berarti pria tidak baik-baik?

wanita meorkok bagus

Mungkin di titik ini kalian berpikir kalau saya ini orang yang menganut paham feminis dan ingin wanita diperlakukan rata dengan pria. Yah, sedikit banyak, untuk urusan ini saya memang sedikit bersikap feminis tanpa ada tendensi bahwa wanitapun juga boleh merokok seperti pria. Ingat, pada dasarnya saya benci rokok dan perokok. Kalau memang memungkinkan, saya tidak ingin ada orang yang merokok dan jangan ada rokok di dunia ini.

Tapi yang ingin saya angkat di sini adalah di mana letak keadilan? Bukankah pria dan wanita sama-sama manusia yang punya hak asasi yang sama. Jika memang ada wanita yang suka merokok, lalu kenapa? Bukankah pria yang merokok itu juga bisa mengganggu orang lain dengan asap yang disemburkan? Lalu kenapa hanya wanita saja yang dicibir masalah rokok?

Stigma Wanita Perokok Dijadikan Stereotip

Dan jika saya ditanya tentang pendapat saya tentang wanita yang merokok, kembali lagi, saya membencinya. Kalau ada di dekat saya, tentunya saya akan memintanya untuk mematikan rokoknya. Tapi saya tidak sampai berpikir bahwa wanita itu merupakan wanita yang tidak baik-baik. Apa hubungannya kebiasaan merokok dengan wanita yang baik-baik atau tidak baik-baik.

stereotip

Stigma ini ternyata banyak berlaku di masyarakat kita dan sebaiknya memang diperbaiki. Saya tidak menutup mata memang jika wanita yang merokok identik dengan wanita yang berkelakukan kurang baik. Tapi jangan sampai hal tersebut dijadikan sebagai stereotip. Yang jelas, wanita atau bukan, kita semua sama-sama tahu bahwa merokok itu lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaat.Seperti halnya juga hobi lain seperti judi bola atau main kasino online, ada manfaatnya juga tentu saja.

Jadi saya menyarankan untuk meninggalkan kebiasan tersebut. Tapi di luar itu semua, karena merokok tidak dilarang hukum Indonesia, asalkan tidak mengganggu orang-orang sekitarnya, baik pria maupun wanita punya hak yang sama untuk merokok atau tidak merokok.

Leave a comment